Kamis, 29 Januari 2015

Penggunaan Fungsi Array Dalam Java

Melanjutkan posting sebelumnya yaitu tentang Penggunaan Fungsi String pada Java, dan sekarang kita akan membahas tentang Fungsi Array dalam Java

Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain.

Contoh Penggunaannya sebagai berikut :

Penggunaan Array Dalam Java – digunakan untuk menampung beberapa tipe data yang sama dalam sebuah nama variable yang mempunyai indeks. Dalam java array merupakan object yang berisi tipe data primitif atau class. Contoh pendeklarasian array dalam java. Array biasanya berupa kurung siku “[]” dan isi data dari array menggunakan kurung kurawal”{}”. Contoh pendelarasian array di java.

TipeData [] VariableArray = new TipeData[Length];
TipeData [] VariableArray = new TipeData[Length1][length2];

VARIABEL ARRAY
nama_variabel[indeks]

ketentuan nama variabel array sama dengan nama variabel biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .

DEKLARASI VARIABEL ARRAY

BU : tipe nama_variabel[indeks];

Contoh : float bil[10];
deklarasi variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data yang bertipe float. Indeks 10 menunjukkan variabel bil terdiri dari 10 elemen, dimana setiap elemen akan menampung sebuah data.

Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
float bil[11]

Array dibagi dua ada array satu dimensi (satu array) dan array multi dimensi (array lebih dari satu).


INISIALISASI ARRAY 1 DIMENSI
Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
int bil[2] = {4,1,8}

bil[0] = 4
bil[1] = 1
bil[2] = 8

Lihat contoh program array satu dimensi dalam java di NetBeans, JCreator ataupun yang lainnya seperti dibawah ini.



Keterangan: Ingat untuk array dimulai dari indeks ke-0.

Jika sudah maka jalankan program tersebut dengan menekan tombol CTRL+F5 dan lihat hasilnya dibawah.

AUTOMATIC ARRAY
adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan array dari compiler yg tidak mengikuti standar ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
int bil[2]={0,0,0};
main()

2. Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel LOKAL/STATIC ARRAY.
main()
{
static int bil[2]={0,0,0};
.........

Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemen array akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static array tidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilai nol(0).

Contoh :
main()
{
int y;
int hitung=0;
int x[0];
for(y=0;y<5 p="" y="">{
hitung+=y;
x[y]=hitung;
printf("%3d - %3d\n",y,x[y]);
}
}

OUTPUT:
0- 0
1- 1
2- 3
3- 6
4- 10


MENDEFINISIKAN JUMLAH ELEMEN ARRAY DALAM VARIABEL
Besarnya variabel indeks dapat ditentukan dengan menggunakan
preprocessor directives #define
#define N 40
main()
{
int no[N],gaji[N],gol[N],status[N],juman[N];

Bila besar indeks akan diubah menjadi 50, cukup diganti dengan
#define N 50



ARRAY MULTI DIMENSI
nama_variabel [indeks1][indeks2]

indeks1 : jumlah/nomor baris
indeks2 : jumlah/nomor kolom
Jumlah elemen yang dimiliki array multi dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian indeks1 * indeks2

misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.

main()
{
float bil [5] [5]
.......

dapat dituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
float bil [N] [N]

INISIALISASI ARRAY MULTI DIMENSI
main()
{
float bil[2] [3] =
{ { 1,2,3}, /*baris 0*/
{ 4,5,6}, /*baris 1*/
}

elemen bil [0] [0] = 1
elemen bil [0] [1] = 2
elemen bil [0] [2] = 3
elemen bil [1] [0] = 4
elemen bil [1] [1] = 5
elemen bil [1] [2] = 6

Contoh :
main()
{
int x[3][5];
int y,z;
int hitung=0;
for(y=0;y<3 p="" y="">

{
printf("y = %d\n",y);
for(z=0;z<5 p="" z="">{
hitung+=z;
x[y][z] = hitung;
printf("%/t%3d - %3d\n",z,x[y][z]);
}
}
}

OUTPUT:
y = 0
0- 0
1- 1
2- 2
3- 6
4- 10
y = 1
0- 10
1- 11
2- 13
3- 16
4- 20
y = 2
0- 20
1- 21
2- 23
3- 26
4- 30

Contoh lain array multi dimensi dibawah ini :


Keterangan : ini_array[0][0] “array pertama (0) dari indeks array pertama (0)” + ini_array[1][0] “array kedua (1) dari indeks pertama (0)”. Begitupun untuk yang kedua. Ingat array dimulai dari indeks pertama atau (0).

Jika sudah kita tinggal jalankan program diatas dan lihat hasilnya.



1 komentar: